Site Translator

Google

Kamis, Juli 07, 2011

ANGGARAN PENJUALAN PERUSAHAAN

Pengertian
Anggaran Penjualan Perusahan ialah Budget ( anggaran ) yang merencakan secara lebih terinci tentang Penjualan Perusahaan selama periode yang akan datang, yang didalamnya meliputi rencana tentang Jenis ( Kualitas ) barang yang akang dijual, harga barang yang akan dijual, waktu penjualan serta tempat ( daerah ) penjualannya.


KONSEP ANGGARAN PENJUALAN


1. Dasar Penyusunan Anggaran :

a. Menyusun Tujuan Perusahaan

b. Menyusun Strategi Perusahaan

c. Menyusun Forecast Penjualan


2. Menyusun Anggaran Penjualan :

a. Anggaran Promosi dan Advertensi

b. Anggaran Biaya-Biaya Penjualan.

c. Rencana Pemesaran.


FAKTOR-FAKTOR YANG PERLU DIPERTIMBANGKAN DALAM ANGGARAN PENJUALAN:


1. Karakteristik Pasar :

a. Luas Pasar : - Pasar Lokal

- Bersifat regional

- Bersifat nasional.

b. Keadaan Persaingan : - Bersifat Monopoli

- Bersifat persaingan bebas.

- Bersifat monopolistis.

c. Kemampuan Pasar untuk menyerap barang.

d. Keadaan/sifat konsmen, apabila konsumennya merupakan

- Konsumen akhir

- Konsumen industry.


2. Kemampuan Financial :

- Kemampuan membiayai penelitian pasar yang dilakukan.

- Kemampuan membiayai usaha-usaha untuk mencapai target penjualan (modal kerja)

- Kemampuan membeli bahan mentah untuk dapat memenuhi target penjualan.

3. Keadaan Personalia :

- Apakah jumlah tenaga kerja yang tesedia cukup, kurang atau berlebih (Kuantitas).

- Apakah tenaga kerja yang tersedia mampu untuk melakukan tugas-tugasnya agar target yang ditentukan tercapai (Kualitas).


4. Dimensi Waktu :

Hal ini perlu diperhatikan sebab apabila membuat rencana terlalu awal, kemungkinan akan terjadi perubahan keadaan, juga perlu dipertimbangkan sampai berapa lama rencana yang disususn tersebut masih reliable.


LANGKAH-LANGKAH MENYUSUN RENCANA PENJUALAN


1. PENENTUAN DASAR-DASAR ANGGARAN

a. Penentuan relevant variabel yang mempengaruhi penjualan

b. Penentuan tujuan khusus dan umum yang diinginkan

c. Penentuan strategi pemasaran yang dipakai


2. PENYUSUNAN RENCANA PENJUALAN


a. Analisa ekonomi, dengan mengadakan proyeksi terhadap aspek-aspek Makro Ekonomi

a). Moneter

b). Kependudukan

c). Kebijakan-kebijakan Pemerintah di bidang ekonomi

d). Teknologi

Dan menilai akibatnya terhadap permintaan industry

b. Melakukan Analisis Industri

Analisis ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan masyarakat menyerap produk sejenis yang dihasilkan oleh industri.

c. Melakukan Analisis prestasi Penjualan tahun yang lalu.

Analisis ini dilakukan untuk mengetahui posisi perusahaan pada masa lalu. Dengan kata lain untuk mengetahui Market Shere yang dimiliki perusahaan dimasa lampau.

d. Analisis Penentuan Prestasi Penjualan yang akan datang.

Analisis ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan perusahaan mencapai target penjualan di masa depan, dengan memperhatikan faktor-faktor produksi seperti:

a). Bahan mentah

b). Tenaga kerja

c). Kapasitas produksi

d). Keadaan permodalan

e. Menyusun forecast Penjualan.

Meramalkan jumlah penjualan yang diharapkan dengan anggapan segala sesuatu berjalan seperti masa lalu (Forecastted Sales)

f. Menetukan jumlah penjualan yang dianggarkan (Budgeted Sales)

g. Menghitung Laba-Rugi yang mungkin diperoleh (Budgeted Profit)

h. Mengkomunikasikan rencana penjualan yang telah disetujui pada pihak lain yang berkepentingan.

POLITIK HARGA DALAM ANGGARAN PENJUALAN

Ø Mempertahankan seperti apa yang direncanakan

Ø Menaikan harga 10%, turunya volume dengan 10%

Ø Menaikan volume 10%, dengan menurunkan harga 10%



Mepertahankan Rencana
Kenaikan harga 10%
Kenaikan volume 10%
Unit
Price/Unit
10.000
$ 6
9.000
$ 6.6
11.000
$ 5.4
Sales
$ 60,000
59,400
59,400
Fixed Cost
Variable Cost
9,000
12,000
9,000
10,800
9,000
13,200
Total Cost
Biaya/unit
21,000
$ 2.1
19,800
$ 2.2
22,200
$ 2.02
Profit
39,000
39,600
37.200



CONTOH

PENYUSUANAN ANGGARAN PENJUALAN.


DATA PT. AMOX YANG TERSEDIA

Ø DAERAH PENJUALAN ROKOK “DUREX”

1. Nanggro Aceh Darusalam

2. Sumatera Utara

3. Riau

4. Riau Kepulauan

5. Sumatera Barat

6. Sumatera Selatan

7. Bengkulu


Ø VOLUME PENJUALAN

Perkembangan jumlah penjualan PT. Amox selama lima tahun dari tahun 2000 s/d 2004

Tahun Penjualan (batang)

2000 335.691

2001 346.428

2002 351.965

2003 317.134

2004 381.648


Ø PERKEMBANGAN PRODUK YANG DIHASILKAN

Tahun 2000 s/d 2004 hanya memproduksi rokok yang berisi 8 Batang per bungkus

Tahun 2004 ditambah dengan bugkus yang berisi 10 batang

Tahun 2005 akan ditambah lagi dengan bungkus yang berisi 16 batang.


Dari data lima tahun diatas maka dapat diestimasikan volume penjualan tahun 2005 dengan “METODE TREND SETENGAH RATA-RATA”

TAHUN PENJUALAN Semi Semi

(Y) Total Avarage

2000 335.691

2001 346.428 1.034.084 344.694,67

2002 351.965

------------------------------------------------------

2002 351.965

2003 317.134 1.050.747 350.249

2004 381.648


Sehingga : a = 344.694,67


b = (350.249 – 344. 694) = 1.851,67

3


Persamaan Trend Y´ = 344.694 + 1.851,67 (X)


2000 = 344.694 + 1.851,67 (-1)

= 342.843


Volume Penjualan Tahun 2005 = 352.098



Menurut Perkiraan 2005 Perbandingan masing-masing jenis


Jenis Rokok Jumlah Persentase

16 Batang 36.969,10 10%

10 Batang 310.540,44 84%

8 Batang 22.181,46 6%

-------------------------------------------------------------------------------

Jumlah 352.098 100%

==============================================


Perkiraan Harga Jual per Bungkus

- Isi 8 batang per bungkus = Rp. 8.000

- Isi 10 batang per bungkus = Rp. 10.000

- Isi 16 batang per bungkus = Rp. 15.000



PT. AMOX

ANGGARAN PENJUALAN

TAHUN 2005



ISI 8


ISI 10


ISI 16


DAERAH
UNIT
HARGA
JML
(000)
UNIT
HARGA
JML
(000)
UNIT
HARGA
JML
(000)
TOTAL
(000)
N A D
SUM. UTARA
RIAU
RIAU KEP.
SUM. BARAT
SUM.SELATAN
BENGKULU
9.902
10.998
191
234
475
169
212
8.000
79.216
87.984
1.528
1.872
3.800
1.352
1.696
149.858
166.465
2.253
2.885
6.523
1.917
2.754
10.000
1.498.580
1.664.650
22.530
28.850
65.230
19.170
27.540
16.564
18.478
294
349
712
256
316
15.000
249.460
277.170
4.410
5.235
10.680
3.840
4.740
1.827.256
2.029.804
28.468
35.957
79.710
24.362
33976

22.181

177.448
310.540

3.105.400
36.969

554.535
3.837.383



DATA PENJUALAN KUARTAL

PENJUALAN TAHUN 2000 – 2004

(BUNGKUS)

TAHUN
KUARTAL I
KUARTAL II
KUARTAL III
KUARTAL IV
JUMLAH
2000
2001
2002
2003
2004
69.204
91.844
71.870
61.739
57.575
92.221
77.765
85.740
90.949
102.757
93.590
98.202
100.235
86.286
114.755
80.676
78.617
94.120
78.160
106.561
335.6091
346.428
351.965
317.134
381.648
JUMLAH
352.232
449.432
493.068
438.134
1.732.866
RATA-RATA
70.448
89.886
98.614
87.627




DIHITUNG PARSENTASE KUARTAL


JML KUARTAL x 100%

TOTAL PENJUALAN


352.232

KUARTAL I = ----------------- x 100% = 20,33%

1.732.866


449.432

KUARTAL II = ----------------- x 100% = 25,94%

1.732.432


493.068

KUARTAL III= ----------------- x 100% = 28,45%

1.732.866


438.134

KUARTAL IV= ----------------- x 100% = 25,28%

1.732.432


PERHITUNGAN PENJUALAN SETIAP KUARTAL TAHUN 2005 :


PARSENTASE KUARTAL x TAKSIRAN PENJUALAN TAHUN 2005


KUARTAL I = 20,33% x 369.691 = 75.158,18

KUARTAL II = 25,94% x 369.691 = 95.897,84

KUARTAL III = 28,45% x 369.691 = 105.177,08

KUARTAL IV = 25,28% x 369.691 = 93.457,88

369.891


Menurut Perkiraan 2005 Perbandingan masing-masing jenis


Jenis Rokok Parsentase

16 Batang 10%

10 Batang 84%

8 Batang 6%

----------------------------------------------

Jumlah 100%

==========================


PERKIRAAN MASING PENJUALAN SETIAP KUARTAL TAHUN 2005 :

KUARTAL I

ISI 16 Batang 10% x 75.158 = 7.515,80

Isi 10 Batang 84% x 75.158 = 63.132,72

Isi 8 Batang 6% x 75.158 = 4.509,48

KUARTAL II

ISI 16 Batang 10% x 95.897 = 9.589,70

Isi 10 Batang 84% x 95.897 = 80.553,48

Isi 8 Batang 6% x 95.897 = 5.753,82

KUARTAL III

ISI 16 Batang 10% x 105.177 = 10.517,70

Isi 10 Batang 84% x 105,177 = 88.348,68

Isi 8 Batang 6% x 105.177 = 6.310,62

KUARTAL IV

ISI 16 Batang 10% x 93.457 = 9.345,70

Isi 10 Batang 84% x 93.457 = 78.503,88

Isi 8 Batang 6% x 93.457 = 5.607,42


PT. AMOX

ANGGARAN PENJUALAN KUARTAL

TAHUN 2005

KUAR

ISI 8


ISI 10


ISI 16



TAL
BKS
HAR-
GA
JML
(000)
BKS
HARGA
JML
(000)
BKS
HAR-
GA
JML
(000)
BKS
(000)
Rp.
I
II
III
IV
4.509
5.753
6.310
5.607
8.000
36.072
46.024
50.480
44.856
63.132
80.553
88.348
78.503
10.000
631.320
805.530
883.480
785.030
7.515
9.589
10.517
9.345
15.000
112.725
143.835
157.755
140.175
75.158
95.978
105.177
93.457
780.117
996.389
1.091.715
970.061
JML
22.179
8.000
177.432
310.536
10.000
3.105.360
36.966
15.000
554.490
369.891
3.837.282