Site Translator

Google

Selasa, November 17, 2009

Rasa Ini


Ketika ku mendengar aku tertegun dalam kesendirian,
hanya angan dan asa yang berkelana kedunia yang fana.
Tatkala aku tergoda hanya ada satu rasa yang hadir dalam relung kalbuku ini, sebuah nama terukir dalam bagian dari retakan jantungku.sampai suatu ketika aku terdiam membisu tatkala aku tersadar dirimu kini telah tiada meninggalkan diriku dalam sepi.

Sampai kapan rasa ini berhenti tuk memikirkan satu nama yang telah menghilang.
Biarlah semuanya tinggal kenangan, hanya bayangan yang masih tersisa disudut hati yang terluka.

Mampukah aku bertahan dalam kesendirian dan keterpurukan?????
Angin bawalah semuanya ke alam sana agar aku terbiasa dalam kesendirian dan kesepian menghadapi semua ini, tatkala banyak jarum-jarum menusuk hati ini.

Haruskah aku menangis??? Rasanya tak pantas bagiku tuk menangis.
Itu hanya akan membuat mereka tertawa dan makin merasa menang.
Menang untuk membuat aku terdampar dalam keputus asaan dan kelemahan. Aku harus buktikan kepada dunia aku ini bukan manusia lemah.
Seperti apapun mereka menghakimi dan menertawakan aku.
Semuanya tak akan berhasil.

Aku tak peduli apapun itu tak membuat aku berhenti tuk meraih cita.
Lihatlah aku lima tahun mendatang.
Orang yang senang membuat diriku lemah dimata dunia.
Aku akan buktikan padamu.
Tanpa kamu pun aku masih bisa hidup dan berhasil meraih citaku. Keangkuhanmu, kesombonganmu, sampai kapan??????